Tradisi Tasyakuran Apitan di Kota Semarang

Tradisi Tasyakuran Apitan di Kota Semarang telah ada sejak lama. Misalnya di Sampangan  (Gajahmungkur), Kalipancur, Kalibanteng, Tembalang, Banyumanik, Gunungpati.
Tanggal 12 September 2015, warga Sampangan menggelar acara di halaman kelurahan setempat. Menurut seorang sesepuh warga Sampangan, acara tersebut telah ada sejak tahun 1970-an. Acara tasyakuran Apitan menghadirkan dalang Gangsar dari Klaten.

Kepala Kelurahan Supono, mengungkapkan, warga berswadaya mengadakan acara tersebut. Ada yang menyumbang makanan, minuman, dan kesenian. Dana untuk acara tersebut mencapai Rp 35 juta. Supono mengaku menggunakan kiat untuk memimpin daerah yang rata-rata penduduknya berpendidikan tinggi tersebut. "Mayoritas penduduknya banyak pejabat, mantan pejabat, dan sektor usaha. Karena lingkungan kampus, rata-rata sarjana" ucap pria asal Karanganyar Surakarta itu kepada Sukarno (Penulis buku dan novel, jurnalis, anggota PPWI dan pendiri Mediajatengonlen.com).
"Saya kalau malam sering monitoring ke bawah. Setiap malam jam 12 sudah ditutup portal. Tapi juga ada yang jaga." ungkapnya dalam upaya meningkatkan keamanan di wilayahnya. Dalam masa kepemimpinannya, Sampangan berhasil menjadi juara 1 lomba Rumah Sehat Tingkat Kota Semarang, Juara 2 Lomba 10 program Pokok PKK, dan berbagai lomba lainnya. Supono lantas menunjukkan koleksi trophy juara yang telah diraih kelurahan Sampangan.

Related product you might see:

Share this product :

Post a Comment

 
Support : Sukarno Pressindo | Fatimah Pressindo | Putri Boga
Copyright © 2011. Media Jateng Onlen - All Rights Reserved
Template Created by Sukarno Pressindo Published by Fatimah Pressindo
Proudly powered by Sukarno