Aktifkan Jalur KA Saketi-Bayah Tambah Kapasitas Mobilitas

"Bayah yang terletak di selatan Banten terkategori wilayah miskin. Dikenal dengan Sejarah Romusha terbesar terjadi di sini dengan membangun jalur KA Saketi-Bayah untuk angkut batubara. Juga tempat bersembunyinya Tan Malaka, tokoh perjuangan kemerdekaan Indonesia. Monumen Romusha yang dibuat Tan Malaka sebagai penanda adanya romusha dan ada kuburan romusha di Bayah."ungkap pakar transportasi Djoko Setijowarno kepada Sukarno (penulis buku, jurnalis, anggota PPWI dan pendiri Mediajatengonlen.com).

Perekonomian di Bayah mulai geliat dalam 2 tahun terakhir sejak dibangunnya Pabrik Semen Merah Putih oleh investor dari Tiongkok. Mulailah jalan raya ditingkatkan dan diperlebar oleh pemerintah. Dari Saketi hingga Bayah sedang dikerjakan jalan rigid pavement. Yang baru dapat dirampung sekitar 60%.
Jalan nanti akan mulus. Tapi di beberapa titik pusat keramaian desa atau kecamatan kanan kiri jalan sudah pasar yang ramai lalu lintas lokal. Jalan dengan 2 lajur 2 arah tanpa median, sulit untuk dilebarkan jadi 4 lajur dua arah dengan median. Keterbatasan lahan dan kanan kiri sudah berdekat dengan rumah penduduk.
Kelambatan perjalanan juga dapat terjadi jika kendaraan trayek lewat, sulit disalip kendaraan di belakangnya.
Dari Jakarta menuju Bayah dengan kondisi jalan sudah mulus dapat ditempuh 7-8 jam. Jalur rel Jakarta menuju Bayah sepanjang 225 km melewati Rangkas, Saketi, Malingping. Dengan jarak seperti itu dapat ditempuh kurang dari 4 jam.
Terlebih jika sudah aktif, beberapa stasiun yang berada di desa juga akan bangkit ekonominya. Komoditas yang akan dapat diangkut, antara lain semen, karet, sawit dan batubara. Selain juga kebutuhan warga lokal. Obyek wisata Pantai Sewarma yang berjarak 8 km dari Bayah bisa jadi daya tarik pelancong.
Bayah dapat dijadikan tujuan wisata yang sebenarnya tidak jauh dari Jakarta jika sudah tersedia jalur KA.
Sepanjang Malingping hingga Bayah dapat melihat hamparan pantai indah yang membentang di Samudra Hindia.
Pilihan bangun jalan rel untuk memberi alternatif selain jalan raya dan menambah kapasitas ruang bermobilisasi ke Banten selatan yang selama ini tertinggal pembangunannya.
Djoko berpendapat Pemkab. Lebak dan Pemprov. Banten dapat meminta Pemerintah Pusat untuk menyegerakan pengaktifan jalur Rangkas-Saketi-Bayah. "Perekonomian Banten selatan akan sangat terbantu sekali dengan ada jakur KA ini nantinya. Waktu tempuh lebih cepat dengan KA ketimbang jalan raya dapat dijadikan pertimbangan. Dulu masa Pendudukan Jepang dapat bangun jakur ini kurang dari 2 tahun dengan kerja paksa bisa selesai. Tentunya sekarang dengan peralatan lebih modern, bisa lebih cepat dari itu. Lahan tubuh badan (railbed) masih tersedia. Belum banyak yang terokupansi tempat tinggal penduduk sekitar," ungkap Djoko.

Related product you might see:

Share this product :

Post a Comment

 
Support : Sukarno Pressindo | Fatimah Pressindo | Putri Boga
Copyright © 2011. Media Jateng Onlen - All Rights Reserved
Template Created by Sukarno Pressindo Published by Fatimah Pressindo
Proudly powered by Sukarno