Potensi Jalur Non Aktif Purwokerto-Wonosobo

Pakar Transportasi Djoko Setijowarno mengungkapkan, jalur ini panjangnya 90 km yang melewati 4 kabupaten, yaitu Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara dan Wonosobo. Tahun ini dimulai pekerjaan trace dan DED. Di jalur ini terdapat 12 stasiun dan 13 halte. Masih tersisa bangunan stasiun mapun halte. "Potensi pengguna jika pilih bus atau KA, 72,68% pilih KA dan 27,32 % pilih bus. Sedangkan jika sepeda motor dengan KA, sebanyak 25,72% pilih KA, sisanya tetap pilih sepeda motor (74,2%)," ungkap Djoko kepada Sukarno (penulis buku, jurnalis, anggota PPWI dan pendiri Mediajatengonlen.com) di Kota Semarang, 19 September 2015.

Potensi permintaan perjalanan yang terbesar adalah lintas Purwokerto-Purbalingga. Terdapat potensi pergerakan antar kota sebanyak 308-455 orang per hari. Dan 700-1.813 orang/hari ke Jakarta.
Jika share moda KA dari pengguna bus adalah 50%, maka terdapat potensi angkutan orang ke Bandung yang dapat layani dengan 4 kereta di hari kerja dan 5 kereta di hari libur. Untuk Jakarta dapat layani dengan 7 kereta di hari kerja dan 19 kereta di hari libur. Dengan dua pemberangkatan dan jenis layanan yang berbeda.
Jika kontribusi KA 5% untuk angkutan barang, maka terdapat potensi 37,4 ribu per hari atau jika dikonversi dalam satuan gerbong lebih kurang 622 gerbong. Dan jika dalam satu rangkaian KA akan membawa 30 gerbong, maka terdapat potensi 16 rangkaian.
"Potensi angkutan tersebar dan berpotensi untuk diangkut dengan KA, mengingat infrastruktur jalan koridor Purwokerto-Wonosobo kurang mendukung. Jalur ini juga punya potensi perjalanan wisata, terutama yg berada di lintas Banjarnegara-Wonosobo...menyusuri Kali Serayu," ujar Djoko.

Related product you might see:

Share this product :

Post a Comment

 
Support : Sukarno Pressindo | Fatimah Pressindo | Putri Boga
Copyright © 2011. Media Jateng Onlen - All Rights Reserved
Template Created by Sukarno Pressindo Published by Fatimah Pressindo
Proudly powered by Sukarno