Dinpora Jateng Gelar Lomba Olahraga Masyarakat Tingkat Jateng 2015

Dinas Pendidikan dan Olahraga (Dinpora) Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan Lomba Olahraga Masyarakat Tingkat Jawa Tengah Tahun 2015. Lomba digelar selama dua hari di Kota Semarang mulai Sabtu 5 September 2015 hingga Minggu 6 September 2015. Lomba bertempat di Gedung Wanita Jl Sriwijaya Kota Semarang.

Menurut Eko Supra Ketua Panita Penyelenggara, Lomba Olahraga Masyarakat merupakan agenda rutin tahunan. Pertama kali diselenggarakan pada tahun 2008. Ini merupakan tahun ketujuh. Eko menjelaskan, meskipun gubernur telah berganti, agenda lomba olahraga masyarakat tetap ada. "Peserta berasal dari seluruh Jawa Tengah, " kata Eko kepada Sukarno (penulis buku, anggota PPWI dan jurnalis).
Dalam lomba ini Dinpora Jateng berkolaborasi dengan penggiat olahraga dan Toety Production. Eko mengungkapkan bahwa acara lomba dibuka oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Jateng Budi Santoso. Eko menuturkan bahwa menurut Kepala Dinpora Jateng Budi Santoso kegiatan ini dalam rangka menyemarakkan peringatan Haornas.  Kedua untuk membudayakan olahraga sebagai bagian dari pembangunan masyarakat Jateng. Ketiga untuk meningkatkan kebugaran jasmani masyarakat yang pada akhirnya nanti adalah untuk mendukung daya saing masyarakat Jawa Tengah. Kelima, persiapan lomba olahraga masyarakat tingkat nasional.
Yang menangani adalah bidang keolahragaan masuk dalam pemasyarakatan olahraga dan kebugaran jasmani. Eko menjabat sebagai kepala seksi yang mengampu pembinaan masyarakat.
Dalam UU No 3 tahun 2005 Sistem Keolahragaan Nasional, olahraga terdiri dari olahraga pendidikan, olahraga rekreasi dalam artian olahraga yang dilakukan oleh masyarakat juga, dan olahraga prestasi. Misalnya olahraga senam, olahraga petualangan, olahraga senam pernapasan, olahraga yoga.
Manfaat lomba ini untuk mendorong masyarakat supaya masyarakat senang berolahraga. Kalau sudah teratur berolahraga maka tumbuh budaya berolahraga. Kebugaran jasmani setiap orang yang melakukan olahraga secara teratur akan menungkat. "Ini targetnya semua usia. usia remaja, anak-anak, usia dewasa, kemudian usia lanjut. Ada juga peserta yang usia 72 tahun." ujar Eko yang berasal dari Kebumen.
"Prinsip olahraga adalah menggerakkan otot besar. Dan disitulah kalau otot besar tergerakkan maka dia akan berdampak pada peningkatan kesegaran jasmani." jelas Eko.
Eko juga menjelaskan berbagai contoh olahraga. Catur itu ada dari sisi kompetisi. Catur sudah resmi masuk di olahraga prestasi, masuk di KONI. Jalan santai itu perlu diluruskan, seharusnya jalan sehat. "Kalau jalan santai, jalan, sepuluh meter berhenti, main-main, lihat-lihat." jelasnya.


Related product you might see:

Share this product :

Post a Comment

 
Support : Sukarno Pressindo | Fatimah Pressindo | Putri Boga
Copyright © 2011. Media Jateng Onlen - All Rights Reserved
Template Created by Sukarno Pressindo Published by Fatimah Pressindo
Proudly powered by Sukarno