Sekitar 50 orang yang berasal dari Gerakan Pemuda Islam (GPI) Jawa Tengah berdemostrasi di Depan Gedung DPRD Jateng, Jl Pahlawan Kota Semarang, Senin 14 september 2015. Demo dijaga ketat para aparat Satpol PP Provinsi Jateng dan para aparat kepolisian.
Dalam siaran pers yang diterima Sukarno (penulis buku dan novel, jurnalis, anggota PPWI dan pendiri Mediajatengonlen.com), Korlap GPI Nur Hamdi menuntut stabilisasi ekonomi. "Ketidak-stabilan ekonomi yang terjadi saat ini menjadi momok paling menakutkan bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Implikasi yang timbul dari hal tersebut tak hanya menjadikan nilai tukar Rupiah melemah, namun sendi-sendi kehidupan kian berantakan. Seperti melonjaknya daya jual harga pangan, pemutusan hubungam kerja (PHL) yang tak terbendung hingga pengangguran yang kian meraja lela," ungkapnya.
"Kami atas nama GPI Jawa Tengah menyerukan dan menuntut kepada Pemerintah RI yang dalam hal ini di nahkodai oleh Yang Mulia Joko Widodo beserta jajarannya, untuk: 1. Stabilisasi Harga bahan pangan; 2. Perkuat nilai tukar rupiah; 3. Lindungi para pekerja dari PHK; 4. Realisasi paket kebijakan ekonomi," ungkap Nur Hamdi dalam siaran persnya tersebut.
Demonstrasi pun bubar secara tertib dan lancar setelah aspirasi mereka ditampung oleh dua orang anggota Komisi Perekonomian DPRD Jateng.
Post a Comment