"Sesuai DIPA PSO TA 2015 adalah sebesar Rp 1.5 Triliun. Dana sebesar itu hanya bisa memberi subsidi sampai dengan 18 November. Jika tidak diberi tambahan oleh Kemenkeu, maka pada 19 November 2015, tarif yang berlaku di KRL JABODETABEK tanpa subsidi. Bogor-Jakarta yang semula Rp 5.000 bisa menjadi Rp 11.000, " ungkap pakar transportasi nasional Djoko Setijowarno kepada Sukarno (penulis buku, jurnalis, anggota PPWI dan pendiri Mediajatengonlen.com) di Semarang, 7 Oktober 2015.
Dan ini kemungkinan akan menimbulkan gejolak bagi pengguna jasa KRL Jabodetabek. Berikutnya juga tidak menguntungkan bagi pemerintah. Kemenhub sudah meminta tambahan subsidi sebesar Rp 118 Miliar.
"Sebaiknya kemungkinan gejolak tersebut dapat diminimalkan. Mengingat animo warga menggunakan KRL kian meningkat, " saran alumni Undip dan ITB ini.
Dan ini kemungkinan akan menimbulkan gejolak bagi pengguna jasa KRL Jabodetabek. Berikutnya juga tidak menguntungkan bagi pemerintah. Kemenhub sudah meminta tambahan subsidi sebesar Rp 118 Miliar.
"Sebaiknya kemungkinan gejolak tersebut dapat diminimalkan. Mengingat animo warga menggunakan KRL kian meningkat, " saran alumni Undip dan ITB ini.
Post a Comment