Kemacetan Masih Akan Mendera Pemudik Lebaran

"Bagi sebagian besar warga, mudik lebaran masih jadi perjuangan yang cukup berat. Walau tahun ini ada penambahan ruas tol Pejagan-Brebes Timur dan Bawen-Salatiga. Diprediksi, waktu perjalanan makin lama ketimbang tahun lalu. Karena penambahan jalan akan memancing jumlah kendaraan pribadi yang digunakan pemudik bertambah, "ungkap alumnus Undip yang juga pengurus MTI Djoko Setijowarno kepada Sukarno dari Mediajatengonlen.com Rabu, 27 April 2016 di Semarang.


Era program mudik bersama dicetuskan ketika Brijen. Purn. Soejono menjadi Dirjenhubdat.

Terminal dan stasiun kala itu menjadi tumpuan pemudik berkumpul. berbagai keruwetan, seperti berburu tiket, berjubel naik bus dan kereta menjadi warna tersendiri pemudik kala itu.
Di dalam bus masih ditambah bangku di tengah kursi agar pemudik dapat terangkut.
Ruang loko kereta yang dikhususkan masinis dan asisten masinis, dapat diisi hingga 10 an penumpang. Belum lagi ada yang berdiri di luar loko. Ruang KA Eko bisa capai 200% dari kapasitasnya.
Masuk kereta tidak hanya lewat pintu, jendelapun digunakan agar dapatkan tempat duduk. Ruang toilet juga digunakan untuk duduk bagi penumpan yang tidak dapat kursi.
Sejak 2012, moda kereta mencoba berubah cara melayani pemudik. Hasilnya sudah dapat dilihat sekarang, pemudik dengan kereta menjadi lebih manusiawi. Semua pemudik pasti dapat tempat duduk meski untuk kereta eko dengan ruang berpendingin.
Tiket sudah dapat dipesan jauh hari. Stasiun lebih bersih, antrian di loket sudah berkurang. Penumpang masuk ruang tunggu stasiun ketika kereta sudah siap. Sudah tidak ditemukan pemudik yang berjubel masuk kereta.

Related product you might see:

Share this product :

Post a Comment

 
Support : Sukarno Pressindo | Fatimah Pressindo | Putri Boga
Copyright © 2011. Media Jateng Onlen - All Rights Reserved
Template Created by Sukarno Pressindo Published by Fatimah Pressindo
Proudly powered by Sukarno