Menata Simpang Lima tidak Hanya Parkir.

Menata Simpang Lima tidak Hanya Parkir.

Parkir salah satu masalah di Simpang 5 yang perlu ditata. Parkir sebagai ujung dari keberadaan PKL makanan. Tidak disediakan lokasi parkir, ambil lahan di tepi jalan. Janji Wali Kota Semarang mau menata dalam satu bulan ke depan harus tuntas patut diapresiasi.
"Cuma mungkinkah dengan waktu relatif pendek bisa tuntas. Sementara masalah begitu banyak yang harus diselesaikan , "ungkap pengamat transportasi Djoko Setijowarno kepada Sukarno dari Mediajatengonlen.com di Semarang, 21 Februari 2016.

Tapi masalahnya tidak hanya parkir yang semrawut, ada PKL makanan, penyewa mainan, penyewa sepeda malam, pengamen jalan, juru parkir yang selama ini jadi pendukung penguasa. Sekarang pejalan kaki tak diberi ruang lagi, dipenuhi tenda PKL.

Menjadikan kawasan ini citywalk masih mimpi. Perlu konsep matang. Perlu belajar dengan Pemkot. Bandung yang sukses dengan penataan Alun Alun Kota Bandung. Kegiatan car free night dan car free day diselenggarakan terencana.

Jika sudah terwujud, pejalan kaki pasti nyaman , simpang 5 sembari berswafoto dengan berbagai latar belakang. Pelancong pasti akan sebar foto tersebut lewat media sosial. Promosi gratis buat Kota Semarang, Kawasan Simpang 5 dapat menjadi destinasi wisata baru.

Sementara sekarang kita sebagai warga Kota Semarang baru bisa sebatas mimpi, kapan Kota Semarang bisa berubah lebih dari yang sekarang. "Kota humanis berawal dari pemimpin yang humanis. Semoga dalam 5 tahun ke depan bukan harapan lagi, tapi bisa jadi kenyataan. Dengan pemimpin baru penuh dengan harapan baru, "harapnya

Related product you might see:

Share this product :

Post a Comment

 
Support : Sukarno Pressindo | Fatimah Pressindo | Putri Boga
Copyright © 2011. Media Jateng Onlen - All Rights Reserved
Template Created by Sukarno Pressindo Published by Fatimah Pressindo
Proudly powered by Sukarno