Media Jateng Onlen Semarang:
Wawancara exclusive Sukarno dari www.mediajatengonlen.com dengan Arbi Sanit pengamat politik nasional
yang juga pengajar Universitas Indonesia (UI) Depok, Jawa Barat mengenai Pilkada Langsung,
Sukarno: Menurut Anda, bagaimana konsep Pemilihan Kepala Daerah Langsung secara Serentak?
Arbi Sanit: Serentak itu kan pertama demi efisiensi. Tapi belum terbukti apakah memang lebih hemat.
Kedua adalah terjadi semacam koalisi partai yang lebih besar untuk mendapatkan kemenangan.
Ketiga adalah ada sambungan di tingkat nasional dan tingkat daerah. Itu yang diharap terjadi dari
Pilkada serentak.
Sukarno: Menurut Anda, lebih bagus Pilkada Langsung atau melalui perwakilan/DPRD?
Arbi Sanit: Ya langsung. Demokrasi langsung. Jadi hak pilih rakyat terlaksana. Kalau tidak langsung melalui DPR
itu kan tidak ada hak pilih rakyat.
Sukarno: Menurut Anda, Pemilihan Kepala Daerah Langsung secara Serentak sesuai dengan Konstitusi atau tidak?
Arbi Sanit: Sesuai. Kan konstitusi mengakui kedaulatan rakyat. Kalau kedaulatan rakyat hak pilih
pada rakyat, bukan pada wakil rakyat.
Sukarno: Mengenai calon yang layak pilih itu yang seperti apa menurut pandangan Anda?
Arbi Sanit: Karena Undang-Undang Pemilu itu tidak ada kualifikasi calon, tidak ada syarat calon. Empat syarat calon itu adalah penting semuanya. Pertama, orang atau calon yang berintegritas. Artinya orang jujur, orang disiplin,
orang baik, orang niat baik. Kedua adalah orang yang capable, mampu memimpin.
Jadi dia berpengalaman untuk itu. Cukup pengalamannya.
Ketiga, punya visi yang jelas. Empat, dia patriot. Artinya siap berkorban untuk orang banyak,
untuk negara. Empat persyaratan itu kan tidak ada dalam Undang-Undang Pemilu.
Sukarno: Menurut Anda, perlu tidak persyaratan pendidikan minimal sarjana?
Arbi Sanit: Ya kapabilitas, bukan pendidikan. Berpengalaman.
Post a Comment