Media Jateng Onlen Semarang: Wawancara Exclusive dengan
H. Muhammad Haris MSi, “Pemimpin Perlu Dipersiapkan”
H. Muhammad Haris MSi, “Pemimpin Perlu Dipersiapkan”
Berikut petikan wawancara antara Sukarno dari www.mediajatengonlen.com dengan H. Muhammad Haris MSi, politisi PKS dan mantan Wakil Ketua Komisi B DPRD Provinsi Jawa Tengah, Sabtu (4/7). Beliau adalah alumnus Pascasarjana Universitas Diponegoro (Undip) Semarang yang kini menjabat sebagai Wakil Walikota Salatiga, Jateng.
Sukarno: Bagaimana untuk menjadi seorang pemimpin?
HM Haris: Pemimpin itu pertama pasti secara transendental itu kehendak Allah. Secara horisontal kita perlu mempersiapkan diri dengan baik, menyiapkan potensi personal dengan baik sehingga memang punya kelayakan untuk dipilih untuk menjadi pemimpin.
Sukarno: Pemimpin itu dilahirkan atau dipersiapkan?
HM Haris: Pemimpin perlu dipersiapkan karena kalau kita melihat sejarah biografi tokoh-tokoh. Rata-rata mereka adalah orang-orang yang dari awal mempersiapkan diri dengan baik, pada saatnya lalu punya kelaikan untuk memimpin. Dalam filosofi orang Jawa, pemimpin itu harus pener, Artinya jalan hidupnya itu on the track. Yang kedua harus pinter. Kalau membuat kebijakan yang implikasinya itu bersifat publik, bersifat masif, melibatkan banyak orang sehingga kebijakannya harus tepat. Yang ketiga, juga harus kober. Seorang pemimpin itu harus punya waktu yang dialokasikan, yang dikhususkan untuk mengelola masyarakat yang dipimpinnya.
Sukarno: Untuk konsep demokrasi sendiri, lebih baik pemimpin dipilih langsung oleh rakyat atau oleh wakil rakyat?
HM Haris: Saya kira ada plus-minusnya. Kalau dipilih oleh rakyat itu serta merta semua punya kesempatan untuk memilih pemimpinnya. Kelemahannya, boros. Secara ekonomi pemilihan langsung itu membutuhkan pembiayaan yang besar. Cost politiknya itu menjadi tinggi. Kalau dipilih oleh wakil rakyat itu secara teknis lebih mudah. Toh wakil rakyat itu juga representasi dari rakyat yang memilihnya saat pemilihan umum yang lalu.
Post a Comment